Hari ini adalah hari
Ibu, hari yang membuat aku bahagia sekaligus berduka. Aku bahagia karena aku
telah memiliki Ibu yang sangat menyayangi aku, Ibu yang rela melakukan apa saja
demi kebahagiaan anaknya, Ibu yang kasih sayangnya tak pernah putus sepanjang waktu, ibu yang selalu mendoakan anaknya siang dan malam. Ibu yang tak pernah lelah merawat, menjaga dan mengasihi anaknya, Ibu yang tak pernah mau menyusahkan anaknya, hingga ketika sakitpun ia berusaha untuk bertahan karena tak ingin melihat aku bersedih. Ibu yang selalu tersenyum bahkan sampai ketika ajal menjemput. Hari
ini aku berduka karena hari ibu tahun ini, aku tidak bisa lagi mencium
tangannya, aku tidak bisa lagi memeluknya, aku tidak bisa lagi merasakan hangatnya belaian Ibu, aku tidak bisa lagi mendengar kata-katanya yang lembut ketika menasehatiku, aku tidak bisa lagi bercerita dan berkeluh kesah sambil tiduran dipangkuan Ibu, aku tidak bisa lagi membasuh kakinya, aku
tidak bisa lagi bersimpuh dikakinya sambil berkata : “ ibu.... maafkan aku, doakan
aku agar menjadi lebih baik sesuai harapanmu “ aku tidak bisa lagi mendengar
isak tangis ibu sambil berkata : “iya nak, ibu sudah maafkan kesalahanmu, ibu
juga selalu berdoa agar apa yang menjadi cita-citamu dapat terkabul,
seorang Ibu tidak pernah putus mendoakan anaknya, seorang ibu tidak perlu diminta
untuk selalu mendoakan anaknya”. AKU TIDAK BISA LAGI.. AKU TIDAK BISA LAGI... AKU TIDAK BISA LAGI....... Ya Allah Ampuni Segala Dosa Ibuku, Terimalah Segala Amal Kebaikannya, Mudah-mudahan Ibu Mendapat Tempat yang Mulia Disisi-Mu. Ibu adalah yang terbaik bagiku, dulu, kini dan akan tetap terbaik selamanya. Selamat jalan IBU, DEMI ALLAH aku akan selalu
menyayangi dan mendoakan IBU.