SELAMAT DATANG DI BLOG ANSORY PUTRA JEMBER. SALAM PERDAMAIAN DAN KASIH SAYANG!#ANSORY JEMBER#

4 Juli 2014

SELAMAT JALAN IBU ( Bag.II)

         Marhaban ya Romadhon, Segala puji bagi-Mu Tuhan Pencipta dan Penguasa Alam semesta, Tak terasa saya dah memasuki bulan yang penuh barokah, bulan yang penuh maghfiroh, bulan yang pahala dilipat gandakan, bulan yang permohonan mudah dikabulkan, aku sangat bahagia, dan tak lupa bersyukur kepada-MU ya Robb, Tuhan pemilik jiwa dan ragaku. Dibalik kebahagiaan yang sedang kurasakan, ada kesedihan dan kedukaan yang takkan pernah bisa aku lupakan. Bulan Romadhon kali ini adalah yang ketiga kalinya aku berpuasa tanpa didampingi oleh ibuku tercinta. Ibu…semoga engkau bahagia disana…doa anak semata wayangmu ini akan selalu menyertaimu, sampai kapanpun aku tak kan pernah bisa melupakan engkau ibu…..Ya Allah..amunilah segala dosa-dosa ibuku, terimalah segala amal kebaikannya, berilah ia tempat yang mulia disisi-Mu.Amiinnn. 

        Ibu…saat saat bersamamu adalah saat-saat terindah yang takkan pernah bisa hilang dari memori hidupku, aku ingat selama hidup engkau tak pernah memarahi aku, ketika aku salah ibu tak pernah bosan menasehatiku. ibu juga tak pernah jenuh berdoa siang dan malam untuk selalu mendoakan aku. Hampir tiap malam ibu bangun sholat malam mendoakan aku untuk dapat menjadi orang yang lebih baik, suatu saat aku pernah berkata pada Ibu : “Ibu jangan lupa ya doakan aku”, ibuku menjawab : “Seorang ibu tak perlu diminta dan diingatkan untuk selalu mendoakan anaknya”. Aku terharu dan menangis mendengar jawaban ibu, aku peluk ibuku, aku bersimpuh dikakinya…terima kasih ibu…..aku bersumpah untuk selalu dapat membahagiakan Ibu.

         Ibu..Doamu adalah harapan dan semangatku…Ketika aku mau mengikuti tes Pegawai Negeri di Kabupaten Jember, orang pertama yang aku mintai ijin dan restu adalah ibu, aku berkata pada ibu, “ibu kalau boleh saya akan mencoba mengikuti tes PNS”, ibuku bilang : “iyalah dicoba saja, meskipun kita tidak punya apa-apa(karena banyak orang bilang menjadi PNS harus mempunyai modal besar) dan tidak punya orang yang bisa dimintai tolong(koneksi) tapi kalau Tuhan berkehendak semua pasti bisa”. Mulai pendaftaran sampai pelaksanaan ujian aku ingat ibu selalu bangun tiap malam, ibu sholat, berdoa agar aku dapat lulus dan diterima menjadi PNS. Ketika aku mau berangkat ujian, pada malam harinya aku basuh kedua kaki ibu dan bapakku, sambil membasuh kakinya aku berkata…"ibu mohon doanya…..ibuku menjawab…iya nak..mudah-mudahan apa yang menjadi hajatmu dapat dikabulkan Allah. Waktu itu yang ikut tes sekitar 21.000 pendaftar, sedangkan formasi yang dibutuhkan hanya untuk 200 orang saja, secara akal aku sulit untuk lulus karena waktu itu banyak desas desus bahwa untuk lulus PNS perlu menyiapkan dana yang lumayan besar. Suatu saat ketika aku mau berangkat ujian yang kedua(ujian psikotes) aku kembali meminta doa ibu sambil bersimpuh dikakinya, aku berkata : “ibu aku mau berangkat dan mohon doanya”, Ibuku berkata sambil menangis tersedu-sedu : Iya nak berangkatlah..mudah-mudahan apa yang menjadi hajatmu dapat terkabulkan dan mudah-mudahan kamu lulus. Akupun menangis mendengar itu, aku peluk ibuku, aku ciumi ibuku, terima kasih ibu……. BERSAMBUNG…….

22 Desember 2013

SELAMAT JALAN IBU.......


       Hari ini adalah hari Ibu, hari yang membuat aku bahagia sekaligus berduka. Aku bahagia karena aku telah memiliki Ibu yang sangat menyayangi aku, Ibu yang rela melakukan apa saja demi kebahagiaan anaknya, Ibu yang kasih sayangnya tak pernah putus sepanjang waktu, ibu yang selalu mendoakan anaknya siang dan malam. Ibu yang tak pernah lelah merawat, menjaga dan mengasihi anaknya, Ibu yang tak pernah mau menyusahkan anaknya, hingga ketika sakitpun ia berusaha untuk bertahan karena tak ingin melihat aku bersedih. Ibu yang selalu tersenyum bahkan sampai ketika ajal menjemput. Hari ini aku berduka karena hari ibu tahun ini, aku tidak bisa lagi mencium tangannya, aku tidak bisa lagi memeluknya, aku tidak bisa lagi merasakan hangatnya belaian Ibu, aku tidak bisa lagi mendengar kata-katanya yang lembut ketika menasehatiku, aku tidak bisa lagi bercerita dan berkeluh kesah sambil tiduran dipangkuan Ibu, aku tidak bisa lagi membasuh kakinya,   aku tidak bisa lagi bersimpuh dikakinya sambil berkata : “ ibu.... maafkan aku, doakan aku agar menjadi lebih baik sesuai harapanmu “ aku tidak bisa lagi mendengar isak tangis ibu sambil berkata : “iya nak, ibu sudah maafkan kesalahanmu, ibu juga selalu berdoa agar apa yang menjadi cita-citamu dapat terkabul, seorang Ibu tidak pernah putus mendoakan anaknya, seorang ibu tidak perlu diminta untuk selalu mendoakan anaknya”. AKU TIDAK BISA LAGI.. AKU TIDAK BISA LAGI... AKU TIDAK BISA LAGI....... Ya Allah Ampuni Segala Dosa Ibuku, Terimalah Segala Amal Kebaikannya, Mudah-mudahan Ibu Mendapat Tempat yang Mulia Disisi-Mu. Ibu adalah yang terbaik bagiku, dulu, kini dan akan tetap terbaik selamanya.  Selamat jalan IBU, DEMI ALLAH aku akan selalu menyayangi dan mendoakan IBU.

20 Agustus 2011

BERHARAP MALAM LAILATUL QODAR

Malam ini malam ke 21 Romadhon 1432 H. Tak terasa sudah sepertiga bulan Romadhon yg terlewati. Banyak waktu yang telah aku sia-siakan di bulan yang penuh rahmat ini. Selain volume pekerjaan kantor yang meningkat, juga ditambah rasa malas yang sulit hilang dari diri ini. Mudah-mudahan pada sepertiga ahir bulan yang penuh barokah ini aku dapat lebih meningkatkan diri, lebih bisa introspeksi diri serta lebih giat beribadah dan menyembah Allah Pemilik dan Penguasa jagad raya dan seisinya ini, Amiinnn.
Pada sepertiga terakhir dari bulan yang penuh berkah ini terdapat malam Lailatul Qadar, suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan ( + 83 tahun 3 bulan ), suatu malam yang dimuliakan oleh Allah melebihi malam-malam lainnya. Allah Ta’ala berfirman,
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar [97] : 3-5) 

KAPAN MALAM LAILATUL QODAR TERJADI?
Menurut sebagian pendapat Malam Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
 Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Sebagian berpendapat Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
 Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Ada lagi yang mengatakan Terjadinya lailatul qadar di tujuh malam terakhir bulan ramadhan itu lebih memungkinkan sebagaimana hadits dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa. (HR. Muslim)
Serta ada juga yang memilih pendapat bahwa lailatul qadar adalah malam kedua puluh tujuh sebagaimana ditegaskan oleh Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu. Namun pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat yang ada sebagaimana dikatakan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari bahwa lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun. Mungkin pada tahun tertentu terjadi pada malam kedua puluh tujuh atau mungkin juga pada tahun yang berikutnya terjadi pada malam kedua puluh lima tergantung kehendak dan hikmah Allah Ta’ala. Hal ini dikuatkan oleh sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
 Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan pada sembilan, tujuh, dan lima malam yang tersisa.”  (HR. Bukhari) 
 
TANDA MALAM LAILATUL QODAR
Diantara Tanda – Tanda Malam Lailatul Qodar Antara Lain :
[1] Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
 Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi.  Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)
[2] Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
[3] Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
[4] Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,”Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150)

Mudah - mudahan kita senantiasa memperoleh Rahmat dan Hidayah Dari-Nya, Amiin Ya Robbal Alamin.

15 Juli 2011

Kita Meminta, Allah Pasti Memberi

Aku minta pada ALLAH setangkai bunga mawar yang segar...
Ia beri aku kaktus berduri...
Aku minta pada ALLAH binatang kecil mungil nan cantik...
Ia beri aku ulat berbulu...
Aku sempat sedih, protes dan kecewa...
Betapa tidak adilnya ini...
Namun kemudian...
Kaktus itu berbunga, sangat indah sekali...
Dan ulat itupun tumbuh dan berubah menjadi kupu - kupu yang teramat cantik...
Itulah jalan Allah...
Indah pada waktunya...
Allah kadang tidak memberi apa yang kita harapkan...
Tapi ia memberi apa yang kita perlukan...
Kadang kita sedih, kecewa, terluka, tapi jauh diatas segalanya
Allah sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita...
Karena Dialah Yang maha Tahu Segalanya...

Jagalah hati, jangan kau kotori !
Jagalah iman perbanyaklah kebaikan !
Kita semua akan mati, hanya waktu yang belum pasti
Kalau bukan iman dan kebaikan, apalagi yang bisa kita banggakan ?

29 Juni 2010

PILKADA JEMBER OH PILKADA JEMBER

            Bulan Juni sudah hampir berakhir dan akan segera berganti menjadi Bulan Juli. Bulan Juli inilah bulan yang paling banyak menyedot perhatian masyarakat khususnya masyarakat jember karena di bulan juli tepatnya pada hari Rabu Legi tanggal 7 Juli 2010 akan digelar satu perhelatan besar rutin 5 tahunan yang akan menentukan siapa orang yang layak memimpin Jember 5 tahun kedepan yaitu Pemilihan Bupati Jember Tahun 2010 s/d 2015. 
           Banyak orang yang berdebar - debar dan berharap-harap cemas apakah jago yang didukungnya dapat unggul dan mengalahkan calon-calon lainnya. Banyak cara yang dilakukan oleh para calon dan tim suksesnya untuk dapat memenangkan pertandingan ini. Pertandingan yang kalau di piala dunia para penonton indonesia biasanya bertaruh uang atau harta benda lainnya, tapi di pertandingan Pilkada ini taruhannya adalah bagaimana nasib masyarakat Jember 5 tahun kedepan. saya hanya bisa berharap calon nanti yang menang adalah calon yang benar-benar mengenal masyarakat Jember dan benar-benar mau mengayomi masyarakat jember serta melanjutkan pembangunan yang telah ada. 
            Pada kesempatan ini saya akan coba untuk sekedar meraba-raba siapakah calon yang kira-kira dapat menang dan menjadi Bupati jember periode 2010 s/d 2015 dipandang dari sudut perhitungan jawa. sekali lagi ini hanya rabaan dan analisis saya saja. Pemilihan Bupati dilaksanakan pada Hari Rabu Legi yang menurut perhitungan jawa sebagai berikut : Rabu =7, Legi = 5. 7 + 5 = 12. angka 12 adalah LAKUNING ARASY, menurut perhitungan saya orang yang menang pada PILKADA tanggal 7 Juli tersebut adalah orang yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 
1. Dari Ciri Fisik orang ini agak hitam ( tidak terlalu kuning/putih ).
2. Orang yang mempunyai keturunan/darah di pemerintahan baik itu dirinya sendiri yang menjadi aparatur atau keluarganya  ( LAKUNING SINGO ) 
3. Orang yang mempunyai watak agak pendiam meskipun kadang kalau sudah mood, humornya tidak kalah seru dengan yang lainnya ( LAKUNING WALI ). 
4. Orang yang mempunyai prinsip/kemauannya keras atau dalam kata lain kalau sudah maunya ya maunya ( LAKUNING WATU ). 
5. Kalau dari Nomor biasanya ada di nomor paling belakang/terahir.
            Demikianlah analisis saya dan sekali lagi ini hanya prakiraan cuaca saja, terserah mau percaya atau tidak percaya, sama saja. Sebagai bagian akhir dari tulisan ini kalau anda bertanya siapakah yang menurut saya akan memenangkan pertandingan ini dan menjadi pemimpin Jember 5 tahun kedepan berdasarkan analisis dan gotak gatik gatok, jawaban saya dengan tanpa mengurangi kenetralan saya pada Pemilihan BUPATI kali ini, yang menang dan akan menjadi Bupati Jember 5 Tahun kedepan adalah BAPAK H. Ir. MUHAMMAD ZAINAL ABIDIN. DZALAL, M.Si. wassalam, bersambung ..........................

31 Mei 2010

CITA-CITA KETIKA MENJADI SANTRI

Menjadi salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Jember sebenarnya bukanlah menjadi cita - citaku yang utama, bukannya tidak ingin tapi dulu aku merasa tidaklah mungkin aku menjadi seorang PNS. Ketika aku masih nyantri di Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi'iyah Sukorejo Asembagus Situbondo aku pernah mempunyai niatan kalau nanti aku sudah pulang ke kampung halamanku di Jember aku hanya ingin menjadi seorang ustad/pendidik sekaligus aku ingin menjadi penjual tas keresek/tas plastik. Cita-citaku ini sering aku lontarkan kepada teman-teman seperjuanganku di pesantren.Banyak teman-temanku yang berolok sambil bergurau bahwa cita-citaku terlalu rendah bahkan ada temanku yang berucap bahwa cita-cita itu haruslah setinggi-tingginya seperti kata pepetah : "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit meskipun nanti yang kau raih hanya setinggi meja".Aku menanggapi semua gurauan temanku dengan tersenyum, namun aku tetap dengan prinsipku bahwa aku haruslah realistis dan tidak berandai-andai untuk mencapai sesuatu yang pada waktu itu secara akal sulit untuk merealisasikannya.Aku takut kalau aku berandai-andai terlalu tinggi dan aku tidak bisa meraihnya maka nanti aku akan jatuh dan pasti sakit sekali.Aku yang dari rumah diajari untuk selalu legowo, nerimo, tidak selalu memandang keatas dan sadar akan keadaan tetap berpegang pada prinsip bahwa aku harus menjalani hidup ini apa adanya, biarlah semua mengalir bagaikan air. Mungkin bagi sebagian orang prinsipku ini salah karena ada orang yang mengatakan bahwa kita haruslah terus berangan-angan, berhayal dan mempunyai cita-cita yang tinggi karena siapa tahu angan-angan dan cita-cita itu suatu saat dapat tercapai, bahkan ada temanku yang berkata : kalau bisa bercita-citalah untuk menjadi seorang Presiden, siapa tahu dapat tercapai atau paling tidak  kalau bukan Presiden mungkin bisa menjadi Menteri, Gubernur, Bupati, Camat. atau paling tidak menjadi Kepala Desa.  tapi biarlah lain koki lain masakannya, lain orang lain pula prinsipnya. Aku tetap hanya ingin menjadi seorang Ustad/Pendidik sambil menjadi pedagang Kresek/tas plastik. Aku akan tetap berusaha menjalani hidup ini apa adanya, realistis dan tidak perlu ambisius, karena aku yakin rezeki yang telah direncanakan, diberikan dan yang akan dianugerahkan Tuhan kepadaku tidak akan tertukar dengan rezeki orang lain. Aku waktu itu itu hanya terus berdoa dan berharap agar semua ilmu yang aku peroleh dipesantren ini menjadi ilmu yang bermanfaat dan barokah, bermanfaat untuk aku pribadi, keluarga, orang sekitar, masyarakat, agama, bangsa dan negara. Amin.  Bersambung ......................

12 Mei 2010

TERIMA KASIH TUHAN (SEKELUMIT KISAH HIDUP

           Saat ini saya sudah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember ( Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang ). Sebelum bekerja saya adalah seorang santri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Asembagus Situbondo yang diasuh Oleh Alm. KHR. As'ad Syamsul Arifin yang kemudian diteruskan oleh Putranya KHR.Fawaid As'ad dan dibantu oleh KHR.Kholil As’ad. Setelah pulang dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo saya kemudian mengajar di Pondok Pesantren Kasyiful 'Ulum dan Pondok Pesantren Nurul Qur'an Rowotamtu Kec.Rambipuji Kab. Jember. Selain itu saya juga menjadi Guru Sukwan di Madrasah Ibtidaiyah Kasyiful Ulum dan di SMP PGRI Rambipuji Kab. Jember. Sambil mengajar saya sempat kuliah di IKIP PGRI Jember, sayangnya sebelum lulus aku harus meninggalkan bangku kuliah karena factor biaya. Sebelum menjadi Pegawai Negeri sudah banyak usaha yang aku coba kerjakan. saya pernah menjadi Sales barang ketika kuliah yang harus keliling naik bis sampai banyuwangi, aku juga pernah pakaian bekas, berdagang beras, gula, minyak goreng bahkan terasi. Aku juga pernah menekuni dan menjadi seorang wartawan. Aku pernah berdagang semangka dipinggir jalan raya tepatnya di jalan Perumahan Griya Mangli. Pagi aku mengajar sebagai guru sukwan, siang ngajar di madrasah diniah dan sore sampai malam aku harus berjualan semangka dan tidur di pinggir jalan. 
           Setahun lebih aku menekuni usaha ini, dan dari berjualan semangka inilah aku banyak belajar tentang banyak hal, tentang sulitnya mencari uang, tentang beragamnya karakter orang. Pada saat itu aku yang masih lugu dan menganggap semua orang itu sama baiknya harus mananggung rugi yang teramat besar untuk ukuranku, aku ditipu oleh orang yang masih kerabatku sendiri. usaha yang aku rintis dengan modal pinjaman inipun berantakan, uang receh yang aku kumpulkan dengan cucuran keringat dan air mataku musnah oleh perbuatan orang yang aku percaya. Saat itu aku hampir putus asa, dunia seakan gelap gulita, aku tak tahu harus kemana dan harus berbuat apa. Aku banyak berdiam diri didalam kamar, semuanya seakan berantakan, kuliah yang aku biaya sendiri dari hasil kerjaku terpaksa putus ditengah jalan, bahkan aku sempat terjatuh keperbuatan judi yang dilarang agama. Tengah malam aku sering keluar rumah berjalan tanpa tahu tujuan,hampir subuh baru aku kembali kerumah. Karena takut pada orang tua, aku sempat menghilang dari rumah, pergi tak tahu harus kemana. Untunglah aku kemudian sadar, bahwa aku anak satu-satunya yang menjadi harapan kedua orang tua. aku harus pulang dan bersimpuh dihadapan kedua orang tua apapun resikonya. dimarahi, dipukuli aku akan pasrah terima semuanya. Akupun pulang kerumah dengan perasaan takut, namun yang terjadi diluar pekiraanku, orang tua jangankan memukuli, marahpun tidak. Beliau malah berkata : sudahlah semua tidak akan terjadi tanpa ada kehendak Tuhan, teruslah bersabar dan berikhtiar, Tuhan pasti memberi jalan. Aku rangkul kedua orang tuaku, aku menangis sejadi-jadinya, Ya Allah inilah bukti bahwa kasih orang tua akan abadi selamanya. Aku sangat beruntung karena keluarga dan orang orang disekitarku banyak memberikan dukungan, sehingga pada ahirnya aku sadar bahwa semua ini cobaan dari Tuhan. Keyakinanku sedikit demi sedikit mulai tumbuh dan aku berkeyakinan bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuaku, dan juga aku yakin bahwa dibalik semua cobaan pasti ada hikmah didalamnya, aku yakin Tuhan pasti mempunyai rahasia lain. Maka kemudian sedikit demi sedikit aku bangkit, aku mulai usaha dari nol. Sepeda motor Suzuki bravo satu-satunya milik orang tua terpaksa aku jual untuk sekedar mengangsur hutang, aku terus berusaha dengan dukungan orang tua, keluarga dan orang-orang disekitarku, Aku mulai berjualan baju lagi meskipun hanya bermodal hutang dan kepercayaan. Aku terus berusaha dan tak lupa berdoa mengharap yang terbaik, aku ingin membahagiakan orang tua. Hikmah dari cobaan itu sedikit demi sedikit aku mulai rasakan, dan hikmah yang terbesar aku rasakan satu tahun kemudian ketika ada ujian penerimaan PNS di Pemkab Jember. Dengan bermodal keyakinan dan doa orang tua akupun mendaftar. Alhamdulillah aku lulus sehingga sampai sekarang aku sudah bekerja di Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Jember. Bersambung ………... (kisah ketika mendaftar PNS sampai Lulus dan menjadi PNS)

8 Mei 2010

6 Mei 2010

SALAM KENAL

Putra Jember mengabdi dan berkarya untuk Indonesia. Bismillahirrohmanirrohim, hari ini adalah hari pertama aku menulis di blog ini. Blog yang baru aku buat beberapa waktu yang lalu. Aku menulis di blog ini dalam rangka belajar dan sekedar berbagi tentang berbagai hal, baik yang menyangkut pribadi maupun segala hal yang terjadi di lingkungan sekitar. Aku berharap dengan berbagi dapat memberikan manfaat khususnya untukku yang masih dalam taraf belajar dan juga untuk orang lain. Sebelum aku lanjutkan, aku ingin memperkenalkan diri dulu, karena kata pepatah " Tak kenal maka tak sayang ". Nama saya ANSORY ( jujur dan bukan rekayasa ) saya lahir dan besar dikota suwar suwer yang sekaligus kota tembakau JEMBER tercinta. Aku adalah anak seorang petani yang hidup dikampung sekitar 25 KM dari pusat kota Jember.Aku adalah anak semata wayang dari kedua orang tua yang juga asli kota jember. Masa kecil banyak aku habiskan dirumah termasuk soal pendidikan. Aku sekolah di Madrasah Ibtidaiyah "Kasyiful 'Ulum"dan kemudian setelah lulus aku melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah (MTs) "Kasyiful 'Ulum" yang juga masih berada dilingkungan pesantren disekitarku. Lulus dari MTs aku kemudian Hijrah ke Situbondo tepatnya di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo-Asembagus-Situbondo. Aku ingin mondok dan menimba ilmu agama sekaligus melanjutkan pendidikan formalku di Pondok Pesantren yang didirikan oleh KHR. Syamsul Arifin yang kemudian diteruskan oleh KHR. As'ad Syamsul Arifin dan saat ini diasuh oleh KHR Fawaid As'ad dengan dibantu oleh KHR. Kholil As'ad. Di Pondok Pesantren inilah aku menimba ilmu agama sambil meneruskan pendidikan formalku, aku melanjutkan ke SMEA Ibrahimy, salah satu sekolah kejuruan yang ada di lingkungan pesantren. Bersambung ..............

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites