SELAMAT DATANG DI BLOG ANSORY PUTRA JEMBER. SALAM PERDAMAIAN DAN KASIH SAYANG!#ANSORY JEMBER#

12 Mei 2010

TERIMA KASIH TUHAN (SEKELUMIT KISAH HIDUP

           Saat ini saya sudah bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jember ( Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang ). Sebelum bekerja saya adalah seorang santri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Asembagus Situbondo yang diasuh Oleh Alm. KHR. As'ad Syamsul Arifin yang kemudian diteruskan oleh Putranya KHR.Fawaid As'ad dan dibantu oleh KHR.Kholil As’ad. Setelah pulang dari Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo saya kemudian mengajar di Pondok Pesantren Kasyiful 'Ulum dan Pondok Pesantren Nurul Qur'an Rowotamtu Kec.Rambipuji Kab. Jember. Selain itu saya juga menjadi Guru Sukwan di Madrasah Ibtidaiyah Kasyiful Ulum dan di SMP PGRI Rambipuji Kab. Jember. Sambil mengajar saya sempat kuliah di IKIP PGRI Jember, sayangnya sebelum lulus aku harus meninggalkan bangku kuliah karena factor biaya. Sebelum menjadi Pegawai Negeri sudah banyak usaha yang aku coba kerjakan. saya pernah menjadi Sales barang ketika kuliah yang harus keliling naik bis sampai banyuwangi, aku juga pernah pakaian bekas, berdagang beras, gula, minyak goreng bahkan terasi. Aku juga pernah menekuni dan menjadi seorang wartawan. Aku pernah berdagang semangka dipinggir jalan raya tepatnya di jalan Perumahan Griya Mangli. Pagi aku mengajar sebagai guru sukwan, siang ngajar di madrasah diniah dan sore sampai malam aku harus berjualan semangka dan tidur di pinggir jalan. 
           Setahun lebih aku menekuni usaha ini, dan dari berjualan semangka inilah aku banyak belajar tentang banyak hal, tentang sulitnya mencari uang, tentang beragamnya karakter orang. Pada saat itu aku yang masih lugu dan menganggap semua orang itu sama baiknya harus mananggung rugi yang teramat besar untuk ukuranku, aku ditipu oleh orang yang masih kerabatku sendiri. usaha yang aku rintis dengan modal pinjaman inipun berantakan, uang receh yang aku kumpulkan dengan cucuran keringat dan air mataku musnah oleh perbuatan orang yang aku percaya. Saat itu aku hampir putus asa, dunia seakan gelap gulita, aku tak tahu harus kemana dan harus berbuat apa. Aku banyak berdiam diri didalam kamar, semuanya seakan berantakan, kuliah yang aku biaya sendiri dari hasil kerjaku terpaksa putus ditengah jalan, bahkan aku sempat terjatuh keperbuatan judi yang dilarang agama. Tengah malam aku sering keluar rumah berjalan tanpa tahu tujuan,hampir subuh baru aku kembali kerumah. Karena takut pada orang tua, aku sempat menghilang dari rumah, pergi tak tahu harus kemana. Untunglah aku kemudian sadar, bahwa aku anak satu-satunya yang menjadi harapan kedua orang tua. aku harus pulang dan bersimpuh dihadapan kedua orang tua apapun resikonya. dimarahi, dipukuli aku akan pasrah terima semuanya. Akupun pulang kerumah dengan perasaan takut, namun yang terjadi diluar pekiraanku, orang tua jangankan memukuli, marahpun tidak. Beliau malah berkata : sudahlah semua tidak akan terjadi tanpa ada kehendak Tuhan, teruslah bersabar dan berikhtiar, Tuhan pasti memberi jalan. Aku rangkul kedua orang tuaku, aku menangis sejadi-jadinya, Ya Allah inilah bukti bahwa kasih orang tua akan abadi selamanya. Aku sangat beruntung karena keluarga dan orang orang disekitarku banyak memberikan dukungan, sehingga pada ahirnya aku sadar bahwa semua ini cobaan dari Tuhan. Keyakinanku sedikit demi sedikit mulai tumbuh dan aku berkeyakinan bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuaku, dan juga aku yakin bahwa dibalik semua cobaan pasti ada hikmah didalamnya, aku yakin Tuhan pasti mempunyai rahasia lain. Maka kemudian sedikit demi sedikit aku bangkit, aku mulai usaha dari nol. Sepeda motor Suzuki bravo satu-satunya milik orang tua terpaksa aku jual untuk sekedar mengangsur hutang, aku terus berusaha dengan dukungan orang tua, keluarga dan orang-orang disekitarku, Aku mulai berjualan baju lagi meskipun hanya bermodal hutang dan kepercayaan. Aku terus berusaha dan tak lupa berdoa mengharap yang terbaik, aku ingin membahagiakan orang tua. Hikmah dari cobaan itu sedikit demi sedikit aku mulai rasakan, dan hikmah yang terbesar aku rasakan satu tahun kemudian ketika ada ujian penerimaan PNS di Pemkab Jember. Dengan bermodal keyakinan dan doa orang tua akupun mendaftar. Alhamdulillah aku lulus sehingga sampai sekarang aku sudah bekerja di Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Jember. Bersambung ………... (kisah ketika mendaftar PNS sampai Lulus dan menjadi PNS)

2 komentar:

selamat pagi pak
jika boleh kami meminta nomer hape bapak

saya kurniawan masyarakat jember asli dari kecil hingga dewasa.
dan ingin sharing masalah kota jember dan kehidupannya

terimakasih banyak

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites